Jakarta, CNN Indonesia —
Calon siswa (casis) Bintara Polri Satrio Mukhti (18) yang menjadi korban begal di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat ternyata seorang atlet karate.
Satrio mengaku sebagai seorang atlet karate dirinya pernah mengikuti sejumlah kejuaraan bahkan hingga menjuarainya.
“Saya atlet karate, sabuk masih sabuk cokelat Kyu 1. Pernah meraih juara 2 di kejuaraan Kemenpora RI tahun 2023 kategori Tanding Kumite Putra Min 60 Kg. Sehari-hari latihan fisik, seminggu bisa 4 atau 5 kali latihan buat kejuaraan,” kata Satrio seperti dikutip dari detik.com, Rabu (15/5).
Satrio merupakan lulusan SMK Yadika 2 Tanjung Duren jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) tahun 2023. Setelah lulus, ia kemudian memilih jalan untuk menjadi seorang abdi negara.
Ia bercerita tahun ini merupakan kali kedua dirinya mengikuti tes Bintara Polri. Sebab, di tahun sebelumnya ia gagal lolos.
“Tahun lalu ikut tes, tapi gagal di tahap pe-ranking-an Rikkes II,” ucap dia.
Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Satrio menekuni sejumlah pekerjaan untuk menambah uang jajannya. Mulai dari menjadi ojek hingga barista.
“Buat nambah jajan, biasanya bantu bikin invoice di kantor Tante yang perusahaan akrilik atau kadang jadi ojek buat anak-anak kos. Setelah lulus tahun lalu, sempat kerja juga jadi barista di Jakarta Barat,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR (18) menjadi korban aksi begal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5) pagi lalu.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan peristiwa nahas itu dialami korban saat akan melakukan ujian tes Bintara Polri.
“(Kejadian) Sabtu pagi jam 5, karena sampai lokasi korbannya itu kan tesnya di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan, itu kan jam 5.30 harus sampe di lokasi, jadi casis itu banyak yang subuh,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).
Sutrisno menyebut korban sudah dibuntuti oleh pelaku saat berangkat dari rumahnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Lalu, setibanya di lokasi kejadian, pelaku yang berjumlah tiga orang langsung mendekati korban dan membacoknya. Akibatnya, jari tangan korban pun putus.
(dis/sfr)