Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah figur terkait peluang sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat pada November mendatang.
Hasto mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan politikus PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya, Ridwan Kamil, hingga Dedi Mulyadi. Menurut Hasto, nama-nama tersebut berpeluang akan mereka usung sebagai pendamping calon dari partainya.
“Misalnya dari PAN muncul Pak Bima Arya. Kami sudah berkomunikasi. Gerindra, Pak Dedi Mulyadi, kami juga memiliki rekam jejak sejarah yang baik. Dengan Pak RK kami juga menjalin komunikasi yang baik. Sehingga dari nama-nama yang muncul itu terus kami godok,” kata Hasto di Jakarta, Senin (13/5).
Hasto menjelaskan saat ini partainya memang telah mengeluarkan surat tugas kepada sejumlah kader untuk maju di pilkada. Beberapa nama yang dipastikan bakal maju seperti Bupati dan Wakil Ngawi saat ini. Wali Kota Surabaya dan wakilnya, termasuk Bupati Trenggalek.
Selain wilayah itu, Hasto menyebut pekan ini juga akan mengeluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah di Jawa Tengah. Termasuk beberapa wilayah di Indonesia Timur yang menurutnya sudah mengerucut.
“Di Jawa tengah akan dibahas hari Selasa dan kemudian di beberapa wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, Papua, itu juga sudah dikerucutkan,” katanya.
Hasto menambahkan PDIP berpeluang besar akan mengusung kader internal di sejumlah daerah yang menjadi basis partainya. Sementara di luar itu, PDIP akan membuka peluang kerja sama dengan partai lain.
Dan nanti ada daerah-daerah yang merupakan basis PDIP itu merupakan figur yang muncul dari proses penggemblengan kader. Tetapi ada juga yang kombinasi. Contohnya di Jabar, itu kami melakukan kombinasi antara eksternal dengan partai lain dan internal,” katanya.
(thr/isn)