Jakarta, CNN Indonesia —
Perasaan Sauni (61) campur aduk menjelang keberangkatan ibadah haji ke Arab Saudi pada Minggu (12/5).
Ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/5) siang, jemaah haji asal Tangerang, Banten, itu mengungkapkan harus menunggu 12 tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji.
Niat baik tersebut sempat tertunda dua tahun lantaran pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Sauni tidak bisa menahan haru karena akhirnya bisa berangkat.
Ia sebetulnya berencana melaksanakan ibadah haji bersama sang suami. Namun, takdir berkata lain. Pada 2020 lalu, suami Sauni meninggal. Anak perempuannya yang berusia 40 menggantikannya.
“Senang banget pasti, cuma saya enggak… suami saya sudah meninggal, terus pelimpahan ke anak saya. Berangkat sama anak saya, perempuan, usia 40,” ujar Sauni di Asrama Haji Pondok Gede.
Sebelum ini, Sauni menyempatkan diri ke makam sang suami. Ia ‘berbicara’ banyak di sana.
“Pamit saya, saya ngomong sama Bapak. Bapak maaf, niat saya sih sama Bapak berangkatnya cuma Bapak dipanggil Allah, anak yang gantiin. Bapak biar senang, rida, saya juga orang enggak kerja. Dari mana duit kalau bukan dari Bapak. Saya sebut semua di makam Bapak,” imbuhnya seraya menahan tangis.
Terlepas dari itu, Sauni antusias untuk melaksanakan ibadah haji. Ia mengatakan sudah berkonsultasi dengan dokter lantaran punya penyakit diabetes. Pelbagai saran dokter untuk ibadah 40 hari di tanah suci, sudah ia kantongi.
“Yang pasti fisik, saya ada diabet, bolak-balik periksa, pertama MCU. Itu saya agak tinggi, HB. Alhamdulillah dibantu dokter dikasih resep,” ucap Sauni.
“Yang pasti makannya jangan terlalu manis, jangan terlalu banyak makan nasi, disuruh banyak minum sama makan buah. Makan nasi boleh, cuma jangan terlalu banyak,” sambungnya menjelaskan saran dokter.
Sebelumnya, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menyatakan kloter pertama jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi akan berangkat pada Minggu (12/5). Total ada 8.747 jemaah haji yang berangkat.
“Untuk kloter pertama tanggal 12 Mei dari berbagai embarkasi ada 8.747 jemaah,” kata Mujab kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/5).
Mujab merinci delapan ribu jemaah haji itu berangkat dari sembilan embarkasi. Beberapa di antaranya embarkasi JKG (Jakarta Pondok Gede), dan JKS (Jakarta Bekasi) UPG (Makassar), SOC (Solo), dan SUB (Surabaya).
Ia menjelaskan sebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan memiliki visa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia. Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
“Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya,” kata dia.
(ryn/fra)