Jakarta, CNN Indonesia —
Luapan banjir Sungai Lalindu setinggi dua meter yang melanda di Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuatĀ Jalan Trans Sulawesi lumpuh total.
Menurut Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lantas Konawe Utara Ipda Zulfikar, sebanyak 30 personelnya diterjunkan untuk mengamankan warga dari banjir tersebut.
Petugas Satuan Lantas Konawe Utara juga membantu mengamankan perjalanan kendaraan yang ingin melintasi daerah yang terjadi peristiwa luapan banjir Sungai Lalindu di Jalan Trans Sulawesi sejak 3 Mei lalu.
“Sekitar tiga kilometer antrean panjang kendaraan yang mengalami lumpuh total dari arah Kendari ke Morowali, atau sebaliknya,” terang Zulfikar, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/5).
Kepolisian juga telah menertibkan kendaraan, pedagang, dan juga para pengendara pengguna jasa rakit sebagai langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di Kecamatan Oheo.
“Sebanyak 300 kendaraan baik roda dua dan empat yang ingin melintasi area banjir tersebut,” katanya.
Dia mengungkapkan banjir yang melanda Kecamatan Oheo itu berasal dari air luapan Sungai Lalindu dan wilayah lainnya yang berakhir di Jalan Trans Sulawesi. “Terdapat air susulan, daerah di atas pegunungan itu larinya air ke sini,Sambandate,” ujarnya.
Demi mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi, Zulfikar meminta masyarakat di Kecamatan Oheo supaya selalu menaati aturan-aturan yang telah ditetapkan dan tidak lengah dengan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa datang.
“Kepada seluruh masyarakat yang ada di Sultra yang ingin melintas daerah Kendari atau Morowali, yang tidak mempunyai kepentingan yang sangat tidak mendesak, agar kiranya untuk tidak melakukan pelintasan daerah yang terkena banjir,” ucapnya.
(wiw)