Ambon, CNN Indonesia —
Pembawa bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat nonton bareng Timnas Indonesia U-23 vs Guinea merupakan anak seorang anggota Polda Maluku berpangkat Aiptu AA.
“Iya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Jumat (10/5).
Andri mengatakan pembawa bendera RMS tersebut berinisial KAL (15) alias Dede. Usai diperiksa, KAL pun dibebaskan karena masih di bawah umur dan langsung dikembalikan ke orang tua.
“Karena masih di bawah umur, kita kembalikan kepada orang tuanya,” tuturnya.
Sementara, Aiptu AA orang tua pembawa bendera RMS, Andri mengatakan pihaknya segera memintai keterangan terkait bendera RMS yang tersimpan di rumahnya. Aiptu AA juga akan menjalani pemeriksaan internal.
“Untuk orang tuanya tetap kita mintai keterangan dan tentunya juga nanti akan ada pemeriksaan internal juga,” imbuh dia.
Saat diperiksa, KAL (15) mengaku sempat mencari bendera merah putih di rumahnya untuk dibawa sebagai atribut pawai Indonesia vs Guinea Play off Olimpiade 2024.
Saat mencari atribut pawai, KAL menemukan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang tersimpan di meja kerja sang ayah Aiptu AA. Kemudian, KAL mengingat bendera RMS di sebuah balok kayu dan langsung menancap gas menuju lokasi nonton bareng (nobar) di kawasan Jalan AM Sangaji.
Saat tiba di arena nobar, KAL kemudian membuka bendera RMS lalu dikibarkan beberapa kali ke udara. Tak lama, warga yang melihat langsung memukul KAL dan dibawa ke pos polisi.
Sebelumnya, seorang warga dihajar massa hingga babak belur usai kedapatan mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat nonton bareng Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Play off Olimpiade 2024, Kamis (9/5).
Dalam acara nobar yang digelar di Jalan AM Sangaji Kota Ambon, Maluku, tiba-tiba seorang warga yang sedang asik melihat pertandingan.
Menurut pantauan CNN Indonesia.com di lokasi seorang warga tersebut mengibarkan bendera RMS di atas sepeda motor yang terparkir di badan jalan sebanyak beberapa kali.
Tak lama ia langsung menjadi bulan-bulanan setelah Timnas Indonesia U-23 yang tertinggal 0-1 dari Guinea. Warga kemudian mengamankan pelaku ke Polsek setempat untuk dimintai keterangan.
Saat diamuk massa, pelaku mengaku sempat mendapatkan bendera RMS tersebut di Kawasan Puncak Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Nantinya, bendera RMS akan dikibarkan saat pawai kemenangan Timnas Indonesia U-23 keliling Kota Ambon.
(sai/pmg)