Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi buka suara soal berubahnya pelat dinas Polri pada kendaraan Toyota Fortuner warna hitam yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Layang MBZ, Senin (6/5) lalu.
Dalam video yang beredar diketahui mobil itu mulanya terlihat menggunakan pelat dinas Polri warna hitam dengan tulisan warna emas/kuning saat kecelakaan.
Namun, saat mobil itu terparkir di bahu jalan usai menabrak kendaraan lain terlihat pelat itu berubah menjadi warna putih, layaknya pada kendaraan sipil.
“Jadi kendaraan itu pakai pelat dinas, itu memang pelat dinas yang hitam, yang tulisan kuning. Nah untuk (bagian) depan itu mobil itu nabrak Mitsubishi mikro bus jadi terlepas,” kata Yugi saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Yugi turut menyebut kendaraan itu memasang dua pelat nomor. Pada bagian dalam dipasang pelat warna putih, sedangkan pada luarnya terpasang pelat dinas Polri.
“Kemudian yang belakang pada saat kecelakaan ada yang buka, ditarik gitu. Jadi ada dua pelat putih dan hitam,” ucap Yugi.
Kendati demikian, Yugi memastikan pelat dinas Polri itu bukan dicopot oleh pengemudi Toyota Fortuner. Diduga, pelat itu dicopot oleh petugas untuk memastikan keaslian pelat nomor tersebut.
“Bukan (sopir), itu kan memang kendaraan dinas, mungkin petugas karena takutnya itu pelat palsu,” ujarnya.
Sebelumnya, mobil berpelat dinas Polri milik Polda Jawa Barat terlibat kecelakaan di tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) pada Senin (6/5).
Peristiwa itu turut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @dashcam_owner_indonesia.
Dalam video yang diunggah terlihat mobil berpelat dinas itu mulanya melaju dari sisi sebelah kiri. Kemudian, mobil berwarna hitam itu menabrak kendaraan minibus warna silver.
“Ditangani oleh Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, untuk kendaraan yang terlibat mobil dinas Polda Jawa Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi.
(dis/dal)