Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi bakal meminta klarifikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengusut peristiwa sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan ibadah Doa Rosario digeruduk di Tangerang Selatan (Tangsel).
“Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi/berkoordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW, Kepala Kelurahan,” kata Kasie Humas Polres Metro Tangerang Selatan AKP Agil saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
Agil menyebut penyidik nantinya juga akan meminta keterangan dari tokoh agama hingga tokoh masyarakat untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
“(Juga meminta klarifikasi atau berkoordinasi dengan) FKUB/tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,” ucap Agil.
“Untuk berkordinasi serta duduk bersama untuk bersama-sama mencegah terjadinya potensi dugaan pidana lainnya serta mempercayakan penanganan kejadian kepada pihak kepolisian,” imbuhnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar video yang menampilkan sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan ibadah Doa Rosario di Tangerang Selatan digeruduk pak RT dan warga sambil membawa senjata tajam (sajam).
Peristiwa itu salah satunya diunggah akun media sosial X @KatolikG. Dalam video yang diunggah terlihat aksi keributan yang terjadi di lokasi kejadian.
“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yg membawa sajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa… Beruntung tidak Ada korban jiwa,” demikian keterangan dalam video itu.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi hanya mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.
“Terkait perkara dugaan tindak pidana sedang kami tindak lanjuti dan saat ini dalam proses penyelidikan,” kata Alvino saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
(dis/DAL)