Yogyakarta, CNN Indonesia —
Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2016-2021 yang juga eks Ketua DPC Gerindra Bantul, Suharsono meninggal dunia pada usia 67 tahun, Minggu (5/5) malam.
“Almarhum sebelumnya mengalami sakit gula atau diabetes,” kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD Bantul, Jumirin Senin (6/5).
Keterangan Jumirin, sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul selama dua hari. Almarhum lalu dirujuk ke RS Bethesda Yogyakarta dan dirawat selama 16 hari sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurutnya, jenazah telah disemayamkan di rumah duka, Padukuhan Demangan, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Setelah disemayamkan, sesuai rencana, hari ini sekitar pukul 13.00 WIB dilaksanakan upacara pelepasan jenazah sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Jalan Parangtritis, Bantul.
“Almarhum kan pensiunan Polri,” jelas Jumirin.
Suharsono merupakan mantan perwira menengah di Polda Banten dengan pangkat komisaris besar polisi. Jabatan terakhirnya di kepolisian adalah Kepala Bagian Ropers Polda Banten.
Suharsono mendaftarkan diri untuk ikut serta Pilkada Bantul 2015 usai pensiun di tahun yang sama. Suharsono yang berpasangan dengan Abdul Halim Muslih pun sukses mengungguli pasangan petahana Sri Surya Widati dan Misbakhul Munir.
Suharsono maju kembali sebagai calon bupati petahana pada Pilkada 2020 berpasangan dengan Totok Sudarto. Namun, ia kalah dari Abdul Halim Muslih yang saat itu maju bersama Joko B. Purnomo.
(kum/wis)